Rasa bangga serta haru menyelimuti segenap civitas akademika STIKes Yapika. Hal tersebut lantaran kisah suster Apung yang telah mendapatkan penghargaan dari liputan 6 SCTV award kategori tenaga kesehatan yang telah diperankan oleh ibu dari ketua LPPM STIkes Yapika ( Asrianto. S.Kep., Ns.,MM). Diangkat dari sebuah kisah nyata Ibu Andi Rabiah adalah salah satu perawat, sosok pemeran suster apung yang telah mendedikasikan dirinya selama kurang lebih 40 tahun dalam melayani masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan di daerah kepulauan pangkep. Tidak pernah terbesit didalam pemikirannya bahwa ia akan menghabiskan separuh hidupnya mengarungi lautan di Kepulauan Sulawesi dan Flores untuk menyembuhkan pasien-pasien yang tersebar di sekitar pulau-pulau kecil dengan hanya berbekal tekad dan perahu. Dalam melakukan kegiatannya ia tidak pernah mengeluh sekalipun, bahkan pada tahun pertamanya ia bekerja sebagai perawat, ia selalu menagih janji kepada kepala desa yang pernah menjanjikannya untuk melaut. Sebagai perawat, ia memiliki prinsip yaitu bekerja sebagai pelayanan dan tanggung jawab kepada masyarakat. Selama menjalani pekerjaanya sebagai perawat, tak jarang Ibu Rabiah didera kesulitan. Perahunya bocor adalah salah satu kendala yang kerap dialaminya. Pada 1979, perahu motornya malah pernah menghantam karang. Ibu Rabiah dan 14 orang penumpang lainnya terdampar tujuh hari tujuh malam di Pulau Karang Kapas, pulau karang tanpa tumbuhan dan tak berpenghuni.
Dedikasi, semangat pantang menyerah, tegar, pengorbanan untuk membantu sesama adalah sedikit gambaran dari Ibu Hj. Andi Ibu Rabiah, seorang sosok yang patut menjadi teladan bagi kita semua.